Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...


Teman kita yang bernama Fachrisyah Nurfani telah berpulang ke rahmatullah pada tanggal 22 Desember 2012 kemarin.
Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT, amal ibadah dan perbuatannya diterima, diampuni segala dosa-dosanya.

Teman-teman, doain yaaaa semua...
We Miss You, Ai<3

Innalillahi...

by on 21.08
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... Teman kita yang bernama Fachrisyah Nurfani telah berpulang ke rahmatullah pada tanggal 22 Des...
Hollaaaaa!!! Gak kerasaaa udah naik ke kelas IX. Saatnya berpisah dengan kelas VIII. Sedih iya, karena harus ninggalin segala kenangan di kelas VIII. Tapi senang juga, karena naik kelas. Di tahun ini, bakal ada 2 cewek yang pindah. Jihan sama Elsa. Dadaaaahhh kalian. Kita pasti bakal kangen sama kalian{} Dan kita juga harus ninggalin wali kelas tercinta, Pak Yugo. Karena kelas IX yang ngajar matematika bukan Pak Yugo, tapi Pak Nur. Dan juga, Bu Lisda, di kelas IX yang ngajar B. Indonesia Bu Murni. Perbedaannya juga pasti kerasa kali. Karena kelas VIII di lantai 4. Kelas IX di lantai 2. Kelas IX A paling deket sama kantor guru. Tapi kalo pas di kelas VIII A, paling jauh dari jangkauan guru. Selain itu, kayaknya gak ada yang berubah. Semoga di kelas IX ini kita makin tambah baik yaaaaaaaa Dadaaaaaahhhh xoxo, Safira imut kayak koala

Byeee Grade 8

by on 00.03
Hollaaaaa!!! Gak kerasaaa udah naik ke kelas IX. Saatnya berpisah dengan kelas VIII. Sedih iya, karena harus ninggalin segala kenangan di k...
Hiiii...... Yesterday, I and my sisters made a rainbow cake. We've tried. But we failed. It can't be called as Rainbow Cake, because the colours were mixed. So I covered the cake with whipped cream. Because of the whipped cream, the cake tasted like vanilla ice cream. It tasted good, anyway. Eventhough the colours weren't nice. I named it 'Snow Rainbow Cake' because of its surface. Wanna see the result? Check this out! Hahahahaha how is it?
11 April 2012, jam 4 kurang sore, di sekolah. Sore itu, kami lagi les di sekolah, di lantai 4. Kami lagi les B. Indonesia, yang ngajar Bu Lisda. Yang les lumayan dikitlah, yang cewenya cuma aku, Gita, Pipit, Tira, Ayu. Kaya biasa, Bu Lisda ngasih catatan trus jelasin. Pas lagi jelasin, aku merhatiin ibu itu. Gita Pipit Tira nyatat. Tiba2 meja goyang-goyang. Tapi aku langsung mikir, "paling si Teguh ini yang goyangin". Abis itu kok lantai rasanya goyang juga, kayak berpindah tempat lantainya. "Jangan-jangan gempa.." kataku dalam hati. Ditambah kaca jendela dekat pintu bunyi kletek kletek. Pikiranku udah menjalar kemana-mana. Gak lama setelah aku merenung, Daffa langsung bilang ke ibu, "Bu, gempa, Bu". Bu Lisda bilang "Ah, apa iya?". Bu Lisda mematungkan diri guna merasakan gempa. "Eh iya gempa. Ayoayo cepat turun." Spontan kami semua berdiri serentak. Kami pun kebingungan harus ngapain. Aku liat orang ini pada bawa tas. Ikut ajalah. Kemudian kami berjalan turun menyusuri tangga. Kami lewat tangga sebelah kiri. Kami tau tangga kiri udah dikunci rolling door-nya. Jadi kami belok ke lantai 2. Eh jumpa Pak Ibrahim. Kata Pak Ibrahim, "eee ayo cepat turun. Ngapain lagi? Sana sana," sambil gerakin tangan kayak ngusir kucing ke arah tangga kiri. Kami pun tambah bingung. Untungnya kami langsung sadar. Kami langsung bilang ke bapak kalo di bawah udah dikunci. Lalu kami semua berbondong-bondong turun. Karena udah waktunya pulang les, kami pun dapat pulang dengan selamat. Udah berapa tahun ya gak pernah gempa di sekolah sejak sd kelas berapa gitu. Cukup shock lah. Thanks God for saving us. #prayforaceh

The Earthquake

by on 03.14
11 April 2012, jam 4 kurang sore, di sekolah. Sore itu, kami lagi les di sekolah, di lantai 4. Kami lagi les B. Indonesia, yang ngajar Bu Li...